3 Kota Terbaik untuk Investasi Properti

3 Kota Terbaik untuk Investasi Properti

Lokasi memang menjadi faktor utama dalam mencari barang properti, apalagi jika Anda mencarinya dengan niatan untuk investasi. Untuk tempat tinggal, lokasi yang paling dekat dengan tempat kerja mungkin jadi pilihan yang utama, tapi tidak jika Anda berniat untuk investasi. Perkembangan sebuah daerah perlu Anda amati, sehingga Anda bisa mencari tahu perkembangan harga di wilayah tersebut. Jadi, wilayah mana saja yang baik untuk perkembangan Investasi di Indonesia....???

1. Surabaya
https://en.wikipedia.org/wiki/Surabaya

Masuknya sub-sektor properti (hotel dan restoran) sebagai 3 pilar utama penyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) kota Surabaya membuat kota ini sangat baik untuk investasi properti.

Data:
Pendapatan perkapita: Rp 84 juta per tahun
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya: 53,32 persen dari total APBD
Belanja modal untuk infrastruktur: 25 persen dari APBD
Infrastruktur popular yang sudah dibangun: Middle East Ring Road (MERR II-C) dan jembatan Suramadu.
Pertumbuhan ekonomi Surabaya lebih tinggi dari Jakarta dan Jawa Timur (2014)
Tingkat inflasi Surabaya: 7,52 persen

Kesimpulan:
Harga tanah saat ini berkisar pada Rp 5 juta sampai 10 juta per meter, dan akan mengalami kenaikan 30 persen per tahun. Pada akhir 2017, akan mengalami puncak kenaikan harga properti.


2. Bekasi

Kota dengan populasi terbanyak keempat ini juga dinilai syarat akan pertumbuhan. Alasannya, pertumbuhan Bekasi masih relatif rendah, jika dibandingkan dengan kota penunjang Jakarta lain, seperti Tangerang atau Depok. Inilah yang kemudian membuat Bekasi akan tumbuh pesat.

Data:
a. Pertumbuhan penduduk: rata-rata 5,5 persen per tahun
b. Produk Domestik Regional Bruto:

    Industri: naik Rp 2 juta per tahun
    Bangunan: naik Rp 200 ribu – Rp 300 ribu per tahun
    Perdagangan, hotel, & restoran: 1,5 juta per tahun

c. Pertumbuhan ekonomi: 5,5 persen-6,1 persen per tahun
d. Telah membangun 4 kota satelit:

    Kota Harapan Indah
    Kemang Pratama
    Galaxi City
    Summarecon Bekasi

Infrastruktur:
Jalan layang 1 km bekasi pusat-bekasi utara
Tol Jakarta - Cikampek
Tol Lingkar Luar Jakarta
   


Rencana pembangunan selanjutnya:

    Tol Cimanggis - Cibitung
    Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu
    Double track ke Pulo Gebang.

Simpulan:
Jika semua infrastruktur jadi, Bekasi akan mudah terkoneksi. Sekarang harga tanah di Bekasi per meter antara Rp 5 jt sampai Rp 10 jt. Potensinya, 5 - 10 tahun mendatang peningkatan Bekasi bisa seperti Jakarta Barat. Dalam 5 tahun, minimal bisa naik 30 sampai 50 persen per tahun. Bekasi Utara merupakan wilayah paling potensial untuk tumbuh, Bekasi Barat cenderung stabil, Bekasi Timur akan didominasi oleh Cikarang.

3. Cikampek dan Cirebon

Sementara itu, daerah yang sedang populer belakangan ini adalah yang berdekatan dengan jalur Cipali (Cikopo-Palimanan). Tol Cipali membuat kemudahan akses lalu lintas, sehingga meningkatkan harga hunian residensial, khususnya di wilayah Cikampek dan Cirebon.

Data:
Pengembang belum banyak masuk ke wilayah ini
Residensial menengah (Rp 300 – 500 juta) bakal popular
Cipali membuat ekonomi wilayah dan daya beli masyarakat meningkat

Simpulan:
Meski harga tanah di dua wilayah ini sudah naik, tapi belum begitu tinggi, yakni masih ada di kisaran Rp 1 sampai Rp 5 jt per meter. Jika rata-rata kenaikan residensial standarnya 10 persen, di kawasan ini bisa mencapai 15 hingga 20 persen per tahun.

Tahun 2016, wilayah ini akan mengalami percepatan dan pada tahun 2019/2020 wilayah ini akan populer, bisa naik 30 sampai 50 persen per tahun dari siklus saat ini.


sumber:finance.detik.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar